Selasa, 11 Oktober 2011

Ternate dan Tidore

Pada masa lampau, Kepulauan Maluku dipimpin oleh 4 Kesultanan yaitu Ternate, Tidore, Jailolo (Halmahera Barat) yang pada awalnya merupakan kesultanan terbesar dan Makian. Kesultanan Ternate menaklukkan Jailolo dan menjadi yang terkuat. Persaingan antara Kesultanan  Ternate dan Tidore selalu diwarnai dengan adanya kekuatan asing yang datang ke Maluku (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris). Sekarang, Kota Ternate masih berfungsi sebagai ibukota Propinsi Maluku Utara meski ibukota sudah dipindahkankan ke Sofifi, Halmahera Barat, sejak tahun 2010.

Benteng Toloko (Holanda). Belanda 1810. Jarak 1,5 Km dari
Istana Sultan. Kota Ternate. Di latar belakang adalah Pulau Tidore.

Kota Ternate dari atas Benteng Toloko.

Pulau Tidore dan Maitara dilihat dari Benteng Kalamata (Kayu Merah) Ternate.


Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate. Di latar belakang adalah Pulau Tidore.






Pulau Ternate dilihat dari kapal yang meninggalkan Pelabuhan A. Yani.








Pulau Ternate (kiri), Pulau Maitara (tengah) dan Pulau Tidore (kanan) semakin menjauh.






Pulau Tidore (belakang) dan Pulau Maitara (depan) dilihat dari
dekat Benteng Kota Janji Ngade (Portugis 1530) Ternate.
Pulau Tidore dan Pulau Maitara dilihat dari kapal yang meninggalkan
Pelabuhan A. Yani Ternate.
Pulau Tidore (kanan) dan Pulau Maitara (kiri) di uang seribu.

Tidak ada komentar: